Rabu, 26 Juni 2019

Cara melakukan Testing untuk Backup Data Pada Server dan contohnya


Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.

Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan. Dikarenakan banyak kemungkinan untuk kehilangan data, baik kesalahan yang diakibatkan oleh pengguna atau kesalahan teknis lainnya seperti hardisk yang tak layak pakai. Untuk mempermudah backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network client sarver sehingga data-data yang akan dibackup lebih teratur dan aman.


A. Konsep Backup

Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada penyalinan data, sehingga salinan tambahan tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan (restore) setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan beberapa file yang sengaja dihapus atau rusak. 66% pengguna internet telah kehilangan data yang serius. Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok. Lalu, apabila ditemukan kesalahan maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut dengan Recovery.
Backup dapat dibagi berdasarkan lingkup datanya menjadi :

  • · Full Backup
  • · Network Backup
  • · Dump Backup
  • · Incremental Backup
  • · Diferensial Backup



B. Konsep Replikasi

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dengan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melakukan sinkronasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Jenis-jenis replikasi meliputi :

· Snapshot Replication
· Transactional Replication
· Merge Replication

Contoh  :

Cara Melakukan BACK UP Database pada SQL Server

BACK UP adalah suatu proses memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Guna BACK UP database ialah :
  1. Apabila ingin melakukan pemindahan database ke dalam server baru dikarenakan hardware rusak atau kegagalan sistem.
  2. Berguna untuk cadangan apabila terdapat serangan virus atau hacker.

Cara melakukan BACK UP database sebagai berikut :

  



Klik kanan pada database yang ingin dilakukan BACK UP, pilih Task -> Back Up





Muncul Window yang berisi  menu BACK UP. Pilih Remove lalu klik Add.





Pilih File Name yang berguna untuk tempat meletakan file back up tersebut, lalu klik OK. File yang dipilih secara otomatis akan masuk Window back up. Tunggu beberapa saat maka database telah selesai di back up


Sumber :
https://risqajulia.wordpress.com/2014/08/27/backup-dan-recovery-data/


https://mahrus.wordpress.com/2008/01/18/backup-data-di-server-gampang-kok/

http://belajardbase.blogspot.com/2012/12/cara-melakukan-back-up-database-pada.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar